Lembah Jabelekat Farm merupakan kawasan pengembangan usaha pertanian terpadu di areal lembah Bukit Jabalekat Desa Pagerwojo, Kecamatan Kesamben, Kabupaten Blitar, Propinsi Jawa Timur
Kamis, 05 Mei 2016
Rabu, 04 Mei 2016
7 INDIKATOR PERTIMBANGAN DALAM PENYUSUNAN RANSUM PAKAN
7 INDIKATOR PERTIMBANGAN
DALAM PENYUSUNAN RANSUM PAKAN
Oleh :
Hery Susanto, SP
THL TBPP BP3K Kecamatan Kesamben, Kabupaten Blitar
Dilihat
dari besarnya kebuhan akan biaya pakan, guna mencapai target atau goal yang
diinginkan dalam penyusunan ransum pakan ada 7 indikator yang menjadi pertimbang antara
lain :
1.
Kandungan
Nutrisi / Gizi pakan
Nutrisi yang terkandung dalam pakan berupa kandungan karbohidrat,
protein, lemak, vitamin dan mineral sebagai pemasok asupan dalam perkembangan
dan pertumbuhan ternak. Semakin tinggi kandungan nutrisi dalam pakan, semakin
baik bahan pakan tersebut dalam rangka mencukupi kebutuhan untuk pertumbuhan
dan perkembangan bagi tubuh ternak.
2.
Tingkat
Kecernaan Pakan
Tingkat kecernaan pakan sangat dibutuhkan ternak dalam proses penyerapan
kandungan nutrisi pakan dalam tubuh ternak. Semakin tinggi tingkat kecernaan
semakin besar nutrisi pakan yang terserap tubuh ternak. Pakan dengan kandungan nutrisi yang tinggi,
akan tetapi tingkat kecernaan pakan yang rendah, maka nutrisi yang terserap
dalam tubuh ternak juga rendah.
3.
Tingkat
Kesukaan Pakan
Tingkat
kesukaan pakan berpengarus pada jumlah volume pakan yang masuk dalam tubuh
ternak. Semakin tinggi kesukaan ternak, semakin tinggi asupan nutrisi yang
masuk dalam tubuh ternak. Walaupun pakan memiliki kandungan nutrisi yang
tinggi, tingkat kecernaan yang tinggi, tetapi tidak disukai ternak, maka nutrisi
yang terserap dalam tubuh ternak juga rendah.
4.
Volume
Pakan
Volume pakan terkait dengan besaran prosentase isi pakan dalam lambung ternak. Ternak
yang diberi pakan sudah mencukupi kandungan nutrisi, akan tetapi dengan volume
yang rendah, ternak tetap tidak nyaman (jw. bengah). Hal ini seperti yang terjadi pada tubuh manusia, dimana seseorang yang biasa makan nasi dengan porsi besar, diberi
porsi makan sepotong roti dengan kandungan nutrisi sudah cukup
bagi kebutuhan tubuh manusia, karena makanan yang masuk dalam lambung dengan volume rendah, maka perut kita tetap merasa lapar.
5.
Ketersediaan
Pakan
Ketersediaan pakan berhubungan dengan kebersinambungan
dan kesetabilan
ransum yang diberikan pada ternak, pakan yang baik adalah pakan yang tersedia sepanjang
tahun. Ternak terkadang bisa stress (tidak mau makan) bila berganti ransum pakan.
6.
Kebiasaan
Pakan yang diberikan
Kebiasaan pakan yang diberikan terkait dengan penyesuain
ternak pada pakan yang diberikan. Ternak akan senang pada pakan yang sering
diberikan. Apabila pakan yang tersedia tidak disenangi oleh ternak, maka ternak
perlu di latih atau dibiasakan untuk makan dari pakan yang tersedia.
7.
Harga
Pakan
Harga
pakan terkait dengan besar kecilnya biaya yang dibutuhkan,
semakin rendah biaya kebutuhan pakan semakin besar keuntungan pada usaha budidaya ternak. Harapannya
adalah bagaimana
bisa menyusun ransum pakan dengan harga pakan yang rendah dengan mutu pakan yang tinggi.
Tujuh
indikator tersebut sangat diperlukan dalam menyusun ransum pakan yang diberikan
pada ternak, agar ransum yang tersusun menjadikan ternak tumbuh optimal dan
bisa memberikan keuntungan yang terbaik.
Langganan:
Postingan (Atom)