Profil Kambing Sumbawa
Kambing
Sumbawa merupakan kambing hasil persilangan antara kambing Etawa dengan kambing
Kacang. Kambing ini memliki ciri separuh mirip kambing Etawa dan separuh lagi
mirip kambing Kacang. sifat fisik lebih dominan kambing kacang dan postur tubuh
lebih dominan kambing ettawa. Kambing ini dapat menghasilkan susu sebanyak 1,5
liter per hari. Kambing
Sumbawa memiliki nama lain Jawa Randu, Bligon, Gumbolo, Koplo dan Kacukan. Baik jantan atupun betina merupakan tipe
pedaging.
Karakteristik
Kambing Sumbawa :
1.
Memiliki panjang dan tinggi tubuh sama dengan kambing
ettawa, dengan lebar / ketebalan dada lebih tebal dari kambing ettawa.
2.
Kepala yang mirip
dengan kepala kambing kacang agak lebih melengkung,
3.
Badannya besar, tinggi gumba yang jantan 90 sentimeter
hingga 127 centimeter dan yang betina mencapai 92 centimeter. Bobot yang jantan
bisa mencapai 91 kilogram, sedangkan betina mencapai 63 kilogram.
4.
Baik jantan maupun betina bertanduk.
5.
Memiliki telinga lebar terbuka, panjang dan terkulai.
6.
Memiliki bulu pendek
pada seluruh tubuh, kecuali pada ekor dan dagu, pada kambing jantan juga tumbuh
bulu panjang sepanjang garis leher, pundak dan punggung sampai ekor dan pantat,
tetapi lebih pendek disbanding bulu kambing ettawa.
7.
Kambing betina
memiliki susu / kapuran (mirip kambing perah Saanen/ Kacang) dengan ambing yang besar dan puting mirip kecil, hal berbeda
dengan kambing Peranakan Ettawa dengan ambing kecil dan puting besar dan
panjang.
Kambing
Sumbawa merupakan jenis kambing lokal yang telah beradaptasi baik dengan
lingkungan setempat dan secara turun-temurun dipelihara dan diusahakan oleh
para peternak. Keberadaan jenis kambing lokal tersebut menjadi primadona dan
tersebar hampir di semua wilayah Kecamatan Kesamben yang mempunyai potensi
pakan memadai dan kondisi sosial ekonomi masyarakat yang mendukung sehingga
budidaya kambing lokal tersebut dapat berkembang.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar