Selasa, 25 September 2012

Membikin Tahu




MEMBIKIN SENDIRI
TAHU SEHAT DAN RAMAH LINGKUNGAN


Masyarakat Indonesia sudah tidak asing lagi dengan makanan Tahu yang diciptakan di Tiongkok Utara sekitar 164 SM oleh Pangeran Liu An, dimana pada awalnya merupakan makan raja – raja cina. Tahu atau tofu adalah bahan makanan yang dibuat dari kacang kedelai yang kaya protein , lemak nabati dan kalsium dan mudah menyerap rasa dari berbagai bumbu masakan.

Beraneka ragam jenis tahu yang ada di Indonesia umumnya dikenal dengan tempat pembuatannya, misalnya tahu Sumedang dan tahu Kediri. Aneka makanan dari tahu antara lain tahu bacem, tahu bakso, tahu isi (tahu bunting), tahu campur, perkedel tahu, kerupuk tahu, dan lain-lain.

            Produksi tahu memiliki beberapa kendala  antara lain :
a.       Harga kebutuhan pokok kedelai di pasaran akhir – akhir ini membumbung tinggi mengakibatkan pemenuhan protein nabati dari kedelai sulit terjangkau.
b.       Tahu merupakan makanan pokok dalam pemenuhan kebutuhan gizi protein nabati di masyarakat
c.       Tahu yang beredar saat ini banyak dicurangi dengan pemberian zat kimia berbahaya bagi kesehatan dengan cara diberi zat pengawet borax (jw: Uyah Bleng) yang berbahaya bagi kesehatan
d.      Pengolahan tahu pada umumnya menyisakan limbah air tahu yang mengakibatkan pencemaran lingkungan.

Tahu Sehat dan Ramah Lingkungan sangat tergantung pada pemilihan bahan pembuat tahu dengan cara Biji kedelai yang digunakan berkualitas baik dan Koagulan yang digunakan dipilih yang tidak memiliki efek membahayakan kesehatan dan lingkungan

Beberapa golongan bahan penggumpal (koagulan) protein kedelai

Golongan
Contoh yang umum dipakai
Garam klorida (nigari)
MgCl2.6H2O, air laut, CaCl2, CaCl2.2H2O
Garam sulfat
CaSO4. 2H2O, MgSO4.7H2O
Lakton (GDL)
C6H10O6 (glukono-δ-lakton)
Asam
Asam laktat, asam asetat, sari buah jeruk


Dari bebetapa hasil penelitian bahwa :

Ø  Pembuatan tahu dengan menggunakan koagulan nigari atau GDL, tidak menghasilkan limbah karena air sisa tahu bisa diolah menjadi minuman Tauwa dengan cara menambahkan gula dan jahe kedalam air sisa tahu.
Ø  Pembuatan tahu dengan menggunakan koagulan garam sulfat, air sisa tahu mengandung kalsium yang membahayakan ginjal dan sulfat yang mengakibatkan iritasi saluran pernafasan.
Ø  Pembuatan tahu dengan menggunakan koagulan asam, air sisa tahu mengandung zat asam yang mengakibatkan iritasi lambung.
Ø  Ampas kedelai bisa  dimanfaatkan sebagai pakan ternak atau olahan lainnya seperti tempe bongkrek dan brekedel.

Nilai gizi Tahu/Tofu per 100 g (3.5 oz)

a.       Energi 318 kJ (76 kcal) 
b.       Karbohidrat 1,9 g
c.       Lemak 4,8 gjenuh 0,7 g 
d.       Protein 8.1 g 
e.       Kalsium 350 mg (35%)
f.        Besi 5.4 mg (43%) 
g.       Magnesium 30 mg (8%) 
h.       Sodium 7 mg (0%)             

Sumber: USDA Nutrient database


Proses Pembuatan Tahu

Alat :

a.       Kompor
b.       Blender
c.       Panci
d.       Kain Blancu Putih (Saringan tahu)
e.       Irus
f.        Nampan Cetakan tahu

Bahan :

a.       250 gr Kedelai
b.       10 ml Nigari
c.       4 lt Air bersih

Cara Pembuatan :

a.       Kedelai sebanyak 250 gram direndam dahulu selama 1(satu) malam /  ± 12 Jam,
b.       Kedelai dicuci kemudian diblender dengan 2 liter air,
c.       Disaring kemudian diblender lagi dengan 2 liter air biar menghasilkan bubur kedelai yang optimal,
d.       Bubur kedelai dipanaskan sampai mendidih,
e.       Disaring dengan Kain Blancu (yg biasa digunakan dlm pembuatan tahu) untuk memisahkan susu kedelai dengan ampas tahu (ampas tahu diolah lebih lanjut jadi brekedel atau pakan ternak),
f.        Susu Kedelai dimasak lagi sampai temperature 75°C sampai 80°C,
g.       Tuangkan perlahan 10 ml NIGARI yg sudah diencerkan dg 100 ml air,
h.       Diaduk perlahan-lahan, setelah terjadi gumpalan diamkan sampai agak dingin sampai suhu ±50°C,
i.         Disaring lagi dengan Kain Blancu,
j.         Filtrat / Gumpalan tahu langsung dicetak dan dipres (disesuaikan dengan kekerasan tahu yang diinginkan),
k.       Masukkan ke dalam wadah yg telah disediakan,
l.         Diamkan beberapa saat di dalam Kulkas (pendingin),
m.     Tahu NIGARI siap dikonsumsi atau diolah lebih lanjut dan
n.       Air yang terpisah diolah lebih lamjut menjadi minuman Tauwa (sari kedelai) dengan cara menambahkan gula dan jahe

==SELAMAT MENCOBA==

Tidak ada komentar:

Posting Komentar